Moch Abd Hafid
Senin, 11 Januari 2016
Kamis, 22 Oktober 2015
KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKTIF DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKTIF DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Komunikasi merupakan aktivitas
dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama
lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di
pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.
Komunikasi bisnis adalah
pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan
tertentu yang disajikan secara personal atau kelompok melalui simbol - simbol
atau sinyal bisnis
Komunikasi Bisnis yang efektif dalam
menghadapi MEA
Banyak cara untuk Indonesia
dalam menghadapi MEA/AEC 2015, yang efektif. Di pandang dari komunikasi bisnis
memiliki peran penting dalam memajukan suatu bangsa baik secara ekonomi,
politik, budaya dan keamanan. Negara yang mengusai teknologi informasi dan
komunikasi merupakan Negara yang memenangkan pertarungan atau kompetisi bisnis
saat ini. Untuk itu dalam rangka menghadapi MEA/AEC 2015,
Dari segi peluang. Negeri kita
memiliki:
·
penduduk
yang jumlahnya banyak bisa menjadi fundasi tenaga kerja di dalam negeri tanpa
harus mengimpor dari luar, mesti diikuti
dengan pengembangan SDM yang memadai.
·
Anak-anak
muda kreatif yang mendalami berbagai ilmu kreatif di luar negeri menjadi salah satu kekuatan.
·
Negeri
kita juga dikenal sebagai budaya ramah tamah dan komunikasi yang sopan menjadi
salah satu peluang.
·
Munculnya orang-orang yang memahami teknologi
informasi dan bahkan mereka menjadi ‘leader’ di pasar luar negeri.
·
Tersedianya
sumber daya alam yang masih melimpah, penduduk yang kreatif dan munculnya jiwa
bisnis atau wirausaha.
·
Kurikulum yang mengarah pada peningkatan
ketrampilan serta Negara yang demokratis memunculkan ide-ide kreatif dan
inovatif tanpa batas.
·
Tersedianya
berbagai teknologi bahkan perusahaan teknologi informasi yang telah
menginvestasikan usahanya di negeri kita.
·
Beralihnya
kekuatan ekonomi baru dari yang berbasis SDM ke arah berbasis pengatahuan (layanan).
·
Meningkatnya akses teknologi informasi dan
komunikasi sehingga permintaan barang dan jasa pada pelanggan juga meningkat.
·
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
memberi peluang kerja sama regional dan internasiolan seperti MEA/AEC 2015 yang
didukung dengan UU IT Nomor 11 Tahun 2008.
Dimana ada peluang pasti ada
juga tantangan
·
Banyaknya
penduduk namun tidak semuanya memiliki SDM yang memadai dan mumpuni.
·
Infrastruktur yang belum merata di seluruh
Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri.
·
Belum lagi penduduk kita lebih beroritentasi
pada konsumerisme dari pada menghasilkan sehingga dengan demikian secara mudah
produk dan layanan di luar negeri akan membanjiri secara mudah ke dalam negeri
kita.
·
Budaya yang ramah dan komunikasi yang sopan
namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan komunikasi yang kasar dan keras
sehingga belum memenuhi standar CRM (Customer Relationship Management) yang
memadai.
·
Mudah
marah dan meledak-ledak. Sedikit bicara dan tidak mudah senyum tentu hal-hal
yang menjadi tantangan kita. Kualitas dan kuantitas produk dan layanan kita
masih sangat terbatas dibanding negera Asean lainnya.
Rasanya, kita
belum siap menghadapi MEA/AEC 2015 namun sebagai Negara besar harus siap
berkompetisi secara sehat dengan Negara-negara ASEAN lainnya untuk semakin
mendongkrak daya kompetisi untuk bangkit dari tidur panjang.Tantangan-tantangan
ini menjadi modal kita untuk ditingkatkan pada saat kompetisi pasar benar-benar
sudah mulai. Negeri kita seringkali sudah merasa ‘terdesak’ baru melakukan
strategi untuk memenangkan pertarungan. Mari kita bersaing secara fair dan
bermartabat.
Berikut
beberapa cara komunikasi bisnis yang efektif dalam menghadapi masyarakat
ekonomi ASEAN :
1. Tingkah Laku/moral yang baik.
2. Penyampaian pesan yang komunikatif.
3.
Meningkatkan mutu pendidikan.
4. Kemampuan Menguasai Bahasa Asing.
5. Kemampuan Menguasai Teknologi.
6. Penetapan Pangsa Pasar di dalam maupun
di luar negeri.
7. Penetapan/ membidik segmentasi pasar
dengan tepat.
8. Penggunaan akses Internet.
9. Meningkatkan akses teknologi informasi
dan komunikasi.
10. Dengan memperluas pasar barang, jasa,
modal, investasi, dan pasar tenaga kerja.
11. Bertambahnya pasar-pasar di setiap sektor.
12. Pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa.
"Sektor jasa yang kompetitif menarik investor asing
karena menciptakan iklim kerja yang kondusif
untuk efektivitas operasi bisnis. Itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan
Indonesia saat ini,"
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP MASYARAKAT ECONOMIC ASEAN (MEA)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TERHADAP MASYARAKAT ECONOMIC ASEAN (MEA)
Pada saat akhir tahun 2015
nanti, negara indonesia akan di kejutkan dengan masuknya era Maasyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). Bangsa Indonesia
kedepan semakin kompleks dan multidimensional.
Sudah banyak para pemerintahan di tiap-tiap wilayah mempersiapkan
datangnya MEA, dengan di adakannyah seminar, bertujuan supaya masyarakat
sekitar dapat mempersiapkan diri akan datangnya MEA nanti.
Dengan berlakunya MEA,
masyarakat di lingkungan ASEAN bisa melakukan transaksi perdagangan baik barang
dan jasa secara bebas. Situasi ini akan menuntut bangsa Indonesia untuk
memiliki daya saing yang kuat. dalam artian adanya system perdagangan bebas
antara Negara-negara asean. Indonesia dan Sembilan Negara anggota ASEAN lainnya
telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic
Community (AEC).
Keuntungan MEA sendiri untuk
wilayah di Indonesia adalah :
➢Meningkatkan
Kondisi Perekonomian di Indonesia, hal ini disebabkan dikarenakan bahwa dengan
bantuan orang lain dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
➢Dapat
memperkenalkan produk dalam negeri ke Negara luar, hal ini mengakibatkan
semakin banyak orang luar yang ingin membeli barang-barang dari kita.
➢Hubungan antar
Negara pun semakin luas, tidak terkesan menutup – menutupi apa apa saja yang
mereka ingin tampilkan kepada orang lain.
Kerugian MEA sendiri untuk
wilayah di Indonesia adalah :
➢Adanya
persaingan, jelas bahwa kita harus bersaing dengan produk-produk dari luar
negeri agar daya tarik konsumen terhadap produk – produk dalam negeri tidak
menghilang.
➢Dibutuhkan
skill khusus, saat ini Negara-negara di ASEAN telah menggunakan bahasa inggris
sebagai bahasa keserahari-hariannya. Namun bukan hanya soal bahasa saja yang
diperlukan, keterampilan atau skill yang harus ditingkatkan agar tidak
tertinggal dengan kemampuan tenaga orang lain
➢Pengganguran
semakin banyak, hal ini disebabkan karena kalah bersaing, dengan semakin
tingginya persaingan dalam menghadapi MEA, maka semakin banyak juga yang akan
kalah dalam persaingan tersebut.
Ada hubungan apa Sistem Informasi Manajemen terhadap MEA
Jadi Sistem Informasi Manajemen adalah mempelajari
suatu sistem manusia/mesin yang terpadu
yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan di dalam organisasi. Lalu hubungannnya dengan MEA adalah
?, disaat MEA memasuki Indonesia, maka Sistem Informasi manajemn, dapat mengawasi, mengontrol, memproses semua
informasi apa – apa saja yang dapat diperoleh dari MEA tersebut.
Sebagai contoh :
Ketika MEA itu
datang mengunjungi indonesia , maka kita sebagai sisitem informasi manajemen,
kita dapat mengetahui dan mengambil keputusan
di dalamnya (skill,lisan maupun non lisan, dll) yang mereka kerjakan di
indonesia. baik lewat pasar, sekolahan, perusahaan, pertanian, perikanan, dll,
yang mereka kerjakan. Juga dapat mengendalikan informasi tersebut dan membagikan
hasil dari informasi tersebut kepada orang lain dengan bertujuan supaya tidak
tertinggal dengan kemampuan dari tenaga kerja Negara luar.
Pendapat Penulis :
MEA sangatlah baik untuk Negara Negara
berkembang (Indonesia) yang berada di lingkungan ASEAN, namun
alangkah lebih baiknya kita meningkatkan kemampuan kita lagi lebih giat, karena
di dalam dunia persaingan kita mengenal 2 kata, yaitu: (1) Siap Menang, dan membuat Indonesia
dikenal atas tenaga kerjanya yang giat, atau (2) Siap Kalah, dan merelakan Negara
orang lain lebih sukses dari Negara kita sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)