Kamis, 22 Oktober 2015

KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKTIF DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN



KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKTIF DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau kelompok melalui simbol - simbol atau sinyal bisnis

 Komunikasi Bisnis yang efektif dalam menghadapi MEA        

Banyak cara untuk Indonesia dalam menghadapi MEA/AEC 2015, yang efektif. Di pandang dari komunikasi bisnis memiliki peran penting dalam memajukan suatu bangsa baik secara ekonomi, politik, budaya dan keamanan. Negara yang mengusai teknologi informasi dan komunikasi merupakan Negara yang memenangkan pertarungan atau kompetisi bisnis saat ini. Untuk itu dalam rangka menghadapi MEA/AEC 2015,
Dari segi peluang. Negeri kita memiliki:
·         penduduk yang jumlahnya banyak bisa menjadi fundasi tenaga kerja di dalam negeri tanpa harus mengimpor dari luar,  mesti diikuti dengan pengembangan SDM yang memadai.
·         Anak-anak muda kreatif yang mendalami berbagai ilmu kreatif  di luar negeri menjadi salah satu kekuatan.
·         Negeri kita juga dikenal sebagai budaya ramah tamah dan komunikasi yang sopan menjadi salah satu peluang.
·          Munculnya orang-orang yang memahami teknologi informasi dan bahkan mereka menjadi ‘leader’ di pasar luar negeri.
·         Tersedianya sumber daya alam yang masih melimpah, penduduk yang kreatif dan munculnya jiwa bisnis atau wirausaha.
·          Kurikulum yang mengarah pada peningkatan ketrampilan serta Negara yang demokratis memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif tanpa batas.
·         Tersedianya berbagai teknologi bahkan perusahaan teknologi informasi yang telah menginvestasikan usahanya di negeri kita.
·         Beralihnya kekuatan ekonomi baru dari yang berbasis SDM  ke arah berbasis pengatahuan (layanan).
·          Meningkatnya akses teknologi informasi dan komunikasi sehingga permintaan barang dan jasa pada pelanggan juga meningkat.
·          Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberi peluang kerja sama regional dan internasiolan seperti MEA/AEC 2015 yang didukung dengan UU IT Nomor 11 Tahun 2008.

Dimana ada peluang pasti ada juga tantangan
·         Banyaknya penduduk namun tidak semuanya memiliki SDM yang memadai dan mumpuni.
·          Infrastruktur yang belum merata di seluruh Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri.
·          Belum lagi penduduk kita lebih beroritentasi pada konsumerisme dari pada menghasilkan sehingga dengan demikian secara mudah produk dan layanan di luar negeri akan membanjiri secara mudah ke dalam negeri kita.
·          Budaya yang ramah dan komunikasi yang sopan namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan komunikasi yang kasar dan keras sehingga belum memenuhi standar CRM (Customer Relationship Management) yang memadai.
·         Mudah marah dan meledak-ledak. Sedikit bicara dan tidak mudah senyum tentu hal-hal yang menjadi tantangan kita. Kualitas dan kuantitas produk dan layanan kita masih sangat terbatas dibanding negera Asean lainnya.
Rasanya, kita belum siap menghadapi MEA/AEC 2015 namun sebagai Negara besar harus siap berkompetisi secara sehat dengan Negara-negara ASEAN lainnya untuk semakin mendongkrak daya kompetisi untuk bangkit dari tidur panjang.Tantangan-tantangan ini menjadi modal kita untuk ditingkatkan pada saat kompetisi pasar benar-benar sudah mulai. Negeri kita seringkali sudah merasa ‘terdesak’ baru melakukan strategi untuk memenangkan pertarungan. Mari kita bersaing secara fair dan bermartabat.

Berikut beberapa cara komunikasi bisnis yang efektif dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN :

1.       Tingkah Laku/moral yang baik.
2.       Penyampaian pesan yang komunikatif.
3.       Meningkatkan mutu pendidikan.
4.       Kemampuan Menguasai Bahasa Asing.
5.       Kemampuan Menguasai Teknologi.
6.       Penetapan Pangsa Pasar di dalam maupun di luar negeri. 
7.       Penetapan/ membidik segmentasi pasar dengan tepat.
8.       Penggunaan akses Internet.
9.       Meningkatkan akses teknologi informasi dan komunikasi.
10.     Dengan memperluas pasar barang, jasa, modal, investasi, dan pasar tenaga kerja.
11.     Bertambahnya pasar-pasar di setiap sektor.
12.     Pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa.
"Sektor jasa yang kompetitif menarik investor asing karena menciptakan iklim kerja yang   kondusif untuk efektivitas operasi bisnis. Itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan Indonesia saat ini,"

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP MASYARAKAT ECONOMIC ASEAN (MEA)



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TERHADAP MASYARAKAT ECONOMIC ASEAN (MEA)


Pada saat akhir tahun 2015 nanti, negara indonesia akan di kejutkan dengan masuknya era Maasyarakat Ekonomi ASEAN  (MEA). Bangsa Indonesia kedepan semakin kompleks dan multidimensional.  Sudah banyak para pemerintahan di tiap-tiap wilayah mempersiapkan datangnya MEA, dengan di adakannyah seminar, bertujuan supaya masyarakat sekitar dapat mempersiapkan diri akan datangnya MEA nanti.

Dengan berlakunya MEA, masyarakat di lingkungan ASEAN bisa melakukan transaksi perdagangan baik barang dan jasa secara bebas. Situasi ini akan menuntut bangsa Indonesia untuk memiliki daya saing yang kuat. dalam artian adanya system perdagangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan Sembilan Negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

Keuntungan MEA sendiri untuk wilayah di Indonesia adalah :
Meningkatkan Kondisi Perekonomian di Indonesia, hal ini disebabkan dikarenakan bahwa dengan bantuan orang lain dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Dapat memperkenalkan produk dalam negeri ke Negara luar, hal ini mengakibatkan semakin banyak orang luar yang ingin membeli barang-barang dari kita.
Hubungan antar Negara pun semakin luas, tidak terkesan menutup – menutupi apa apa saja yang mereka ingin tampilkan kepada orang lain.

Kerugian MEA sendiri untuk wilayah di Indonesia adalah :
Adanya persaingan, jelas bahwa kita harus bersaing dengan produk-produk dari luar negeri agar daya tarik konsumen terhadap produk – produk dalam negeri tidak menghilang.
Dibutuhkan skill khusus, saat ini Negara-negara di ASEAN telah menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa keserahari-hariannya. Namun bukan hanya soal bahasa saja yang diperlukan, keterampilan atau skill yang harus ditingkatkan agar tidak tertinggal dengan kemampuan tenaga orang lain
Pengganguran semakin banyak, hal ini disebabkan karena kalah bersaing, dengan semakin tingginya persaingan dalam menghadapi MEA, maka semakin banyak juga yang akan kalah dalam persaingan tersebut.

Ada hubungan apa  Sistem Informasi Manajemen terhadap MEA

Jadi  Sistem Informasi Manajemen adalah mempelajari suatu sistem manusia/mesin  yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Lalu hubungannnya dengan MEA adalah ?, disaat MEA memasuki  Indonesia, maka  Sistem Informasi manajemn,  dapat mengawasi, mengontrol, memproses semua informasi apa – apa saja yang dapat diperoleh dari MEA tersebut.


Sebagai contoh :
Ketika MEA itu datang mengunjungi indonesia , maka kita sebagai sisitem informasi manajemen, kita dapat mengetahui dan mengambil keputusan  di dalamnya (skill,lisan maupun non lisan, dll) yang mereka kerjakan di indonesia. baik lewat pasar, sekolahan, perusahaan, pertanian, perikanan, dll, yang mereka kerjakan. Juga dapat mengendalikan informasi tersebut dan membagikan hasil dari informasi tersebut kepada orang lain dengan bertujuan supaya tidak tertinggal dengan kemampuan dari tenaga kerja Negara luar.

Pendapat Penulis :
MEA sangatlah baik untuk Negara Negara berkembang (Indonesia)  yang berada di lingkungan ASEAN, namun alangkah lebih baiknya kita meningkatkan kemampuan kita lagi lebih giat, karena di dalam dunia persaingan kita mengenal 2 kata, yaitu: (1) Siap Menang, dan membuat Indonesia dikenal atas tenaga kerjanya yang giat, atau (2) Siap Kalah, dan merelakan Negara orang lain lebih sukses dari Negara kita sendiri.